Anatomi Kitab Ayub
- Terdiri 42 pasal
- Menurut Blommendaal, yang asli hanya 2,5 pasal yaitu pasal 1, 2, dan 42:7-17 berbentuk prosa atau ceritera
- Selebihnya yaitu pasal 3 hingga pasal 42:6 ditulis dalam bentuk puisi dan berisi dialog antara Ayub dengan kawan-kawannya yaitu: Elifas, Bildad, Zofar dan Elihu
- Kitab Ayub merupakan ceritera kuno yang oleh penulis digunakan untuk menyampaikan pokok-pokok pikirannya
Tema Kitab Ayub
- Masalah penderitaan manusia yang saleh
- Pemikiran umum orang Yehuda ialah bahwa orang saleh tidak pernah menderita
- Dalam kitab Ayub ditunjukkan bahwa pendapat itu tidak selalu benar
- Orang benar yang selalu hidup benar dan melakukan kehendak Allah juga suatu ketika mengalami penderitaan
Dialog Ayub dengan sahabat-sahabatnya
- Menurut teman-temannya, Ayub menderita karena kesalahannya
- Ayub menyatakan tidak bersalah di hadapan Allah
- Ayub maupun teman-temannya tidak dapat menemukan jalan keluar atas persoalan yang dihadapi Ayub
- Disimpulkan bahwa kehendak Allah sulit dimengerti oleh manusia
Sikap Ayub
- Ayub menolak pendapat kawan-kawannya
- Ayub memohon agar Allah mengadilinya
- Allah datang untuk mengingatkan agar Ayub mengakui kemuliaan-Nya
- Ayub mendoakan kawan-kawannya
- Ayub menerima berkat-berkat pemulihan yang berlipat ganda
Kapan Kitab Ayub ditulis?
Dengan dasar :
- Dalam kitab Yehezkiel 14:14 disebutkan bahwa Ayub termasuk orang benar di samping Nuh dan Daniel
- Penggunaan bahasa Ibrani muda
Maka dapat disimpulkan bahwa kitab Ayub ditulis sekitar 400-300 BC
Makna bagi kita
- Bahwa orang percaya dimungkinkan juga menerita
- Penderitaan bukan untuk dinikmati
- Penderitaan merupakan pengalaman yang berharga
- Penderitaan yang kita alami tidak sebanding dengan penderitaan Kristus
- Allah mampu melepaskan kita dari penderitaan